Pages

Rabu, 10 Juli 2013

MAKALAH MANUSIA & KEBUDAYAAN INDONESIA

MAKALAH
Prosesi Acara Kirab Budaya “Dugderan”
Oleh:
Nama: Nigitha Joszy
NIM: 13040112140081
Kelas: D
Jurusan Ilmu perpustakaan
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro
           
BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar belakang
Sudah sejak lama umat Islam berbeda pendapat dalam menentukan hari dimulainya bulan Puasa, masing-masing pihak biasanya ingin mempertahankan kebenarannya sendiri-sendiri, hal tersebut sering mendapat perhatian dari berbagai pihak. Hal ini terjadi pada tahun 1881 dibawah Pemerintah Kanjeng Bupati RMTA Purbaningrat. Beliaulah yang pertama kali memberanikan diri menentukan mulainya hari puasa, yaitu setelah Bedug Masjid Agung dan Meriam di halaman Kabupaten dibunyikan, upacara membunyikan suara bedug (Dug..dug..dug) sebagai puncak "awal bulan puasa" sebanyak 17 (tujuh belas) kali dan diikuti dengan suara dentuman meriam (der..der..der...) sebanyak 7 kali. Dari perpaduan antara bunyi dug dan der itulah yang kemudian menjadikan tradisi atau kesenian yang digagas oleh Bupati Raden Mas Tumenggung Aryo Purboningrat itu diberi nama "dugderan". Dalam tradisi ini ada beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan oleh warga Semarang. Salah satunya yaitu Pawai Dugderan  Pawai Dugderan, merupakan puncak acara menyambut datangnya bulan Puasa.
2.      Permasalahan
1)      Bagaimana prosesi acara kirab budaya dugderan?
2)      Apa makna dugderan?
3)      Apakah acara dugderan itu begitu penting bagi masyarakat Semarang sekarang ini?

3.      Tujuan
1.      Untuk mengetahui prosesi acara kirab budaya dugderan
2.      Untuk mengetahui makna dari dugderan yang sebenarnya bagi masyarakat Semarang
3.      Untuk mengetahui seberapa penting acara dugderan tersebut diadakan bagi masyarakat Semarang

4.      Metode Pengumpulan Data
Dalam menyelesaikan tugas kelompok ini, kami mengumpulkan data melalui metode
1.      Wawancara
2.      Pengumpulan data melalui internet

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Prosesi acara kirab budaya dugderan
Secara empiris, “ Dugderan “ merupakan upacara tradisional Kota Semarang yang sudah dilakukan sejak jaman dahulu, yang dilaksanakan setiap sebelum bulan Ramadhan. Kegiatan ini biasanya diawali dengan adanya pasar rakyat yang dimulai seminggu sebelum dugderan, dan biasanya diramaikan dengan banyaknya pedagang dari berbagai daerah yang menggelar barang daganganya, seperti ; bermacam-macam makanan, minuman, mainan anak-anak, celengan, gerabah.
Selain itu ada pula karnaval yang diikuti mobil-mobil hias dengan berbagai tema, diantaranya : pakaian adat yang mencerminkan bhinneka tunggal ika, kesenian khas Kota Semarang, cerita tradisional Kota Semarang, drum band, dan yang menjadi ciri khas dari karnaval ini, “ Warak Ngendok “. Warak Ngendok adalah sejenis binatang khayalan berkepala naga namun bertubuh kambing yang berjalan beriringan keliling Kota Semarang. Sebelum karnaval dimulai biasanya telah banyak warga yang berkumpul ditepi jalan – jalan besar seperti jalan Pahlawan, jalan Pandanaran, sampai jalan Pemuda. Bagi anak – anak kecil karnaval ini dapat menjadi pengalaman tersendiri yang menyenangkan karena banyaknya kendaraan hias yang menarik. Sebelum pelaksanaan pawai “dugderan”  dibunyikan bedug dan meriam di Kabupaten, sebelumnya telah dipersiapkan berbagai perlengkapan berupa :
1.      Bendera.
2.      Karangan bunga untuk dikalungkan pada 2 (dua) pucuk meriam yang akan dibunyikan.
3.      Obat inggris (mesiu) dan kertas Koran yang merupakan penyelenggaraan meriam.
4.      Gamelan disiapkan di pendopo kabupaten.
Adapun petugas yang harus siap ditempat:
a.       Pembawa bendera
b.      Petugas yang membunyikan meriam dan bedug
c.       Niaga ( pengrawit )
d.      Pemimpin upacara
Upacara Dugderan dilaksanakan sehari sebelum bulan puasa tepat pukul 15.30 WIB. Pimpinan Upacara berpidato menetapkan hari dimulainya puasa dilanjutkan berdoa untuk mohon keselamatan. Kemudian Bedug di Masjid dibunyikan 3 (tiga) kali. Setelah itu gamelan Kabupaten dibunyikan.
B.     Makna dugderan
Dari dasar empiris dan data literature yang ada, makna simbolik dari upacara ini mulai dapat diterjemahkan secara operasional, data literature yang diperoleh diasumsikan sudah dapat mewakili sebuah sumber yang terpercaya karena diterbitkan oleh pemerintah Kota Semarang sebagai referensi pariwisata Kota Semarang. Terbentuknya sebuah pola kegiatan upacara tradisional dengan segala tahapan dan pendukungnya ternyata sudah ada sejak lama ( berdasar literatur : sejak tahun 1881 ). Tahapan ini diakhiri dengan pemukulan bedug dan membunyikan meriam sebagai tanda bagi umat muslim bahwa esok hari kegiatan puasa di bulan Ramadhan sudah dapat mulai dilaksanakan.
Tahapan pemukulan bedug dan membunyikan meriam ini dapat dikatakan sebagai inti dari kegiatan upacara tradisional ini yaitu sebagai tanda dimulainya puasa bulan Ramadhan. Namun, upacara adat ini juga dapat dimaknai sebagai kegiatan untuk menjalin tali silaturahmi antara sesama warga Kota Semarang maupun dengan warga kota lain, atau bahkan negara lain yang datang untuk menyaksikan kegiatan ini, serta dengan Pemerintah Kota. Selain itu, pada masa sekarang, upacara adat ini juga digunakan sebagai sarana promosi Kota Semarang karena sudah dijadikan salah satu aset pariwisata budaya Kota Semarang.
Jadi, upacara tradisional yang pada awalnya hanya bermakna sebagai tanda awal bulan puasa / Ramadhan, kini memiliki makna lain yang tidak menghilangkan makna awal, yakni sebagai sarana silaturahmi, wisata budaya, dan sarana promosi Kota Semarang.
C.     Pentingnya dugderan
Kini jaman telah berubah dan berkembang, namun upacara tradisional ini masih tetap dilestarikan. Dengan adanya berbagai makna yang ” ternyata ” sangat berguna pada masa sekarang, tahapan dan pola upacara tradisional yang terjadi pada masa lalu dijadikan sebuah ide untuk melakukan kegiatan yang sama di masa sekarang. Namun pada masa sekarang, upacara tradisional khas Kota Semarang ini tidak dilaksanakan persis layaknya pada awal upacara ini dilaksanakan. Walaupun demikian, makna dan inti dari upacara tradisional Dugderan ini tetap tidak berubah, dari sinilah dapat terlihat sebuah realitas ide.
Perbedaan ini terjadi pada lokasi pelaksanaan upacara tradisional karena kini pusat pemerintahan pindah ke Balaikota di Jl. Pemuda. Upacara ini pada masa sekarang dilaksanakan di halaman Balaikota pada waktu yang sama, yaitu sehari sebelum bulan Ramadhan dan dipimpin oleh Walikota Semarang yang menggantikan peran sebagai Adipati pada masa lalu. Namun upacara tradisional ini juga masih tetap dilaksanakan sama seperti ketika awal pertama kali dilaksanakan, dengan diringi arak-arakan maskot hewan khas dugderan warak ngendok dan beberapa orang yang bergaya prajurit pada masa lalu. Walikota dan istri yang memerankan tokoh Bupati berjalan menuju Masjid Besar Kauman dimana letak pusat pemerintahan pada masa itu. Setelah tiba di Masjid Besar Kauman, imam masjid sudah siap untuk menyambut Walikota yang selanjutnya berjalan menemui ulama – ulama yang sebelumnya sudah menentukan awal puasa, lalu beberapa saat kemudian Walikota mengumumkan hasil penentuan awal puasa dengan bahasa Jawa.
Pada awalnya, upacara tradisional ini ” hanya ” mengandung nilai keagamaan, dan kebudayaan. Nilai keagamaan dapat terlihat pada makna dan tujuan awal upacara tradisional ini, yakni sebagai penanda awal bulan Ramadhan yang merupakan bulan suci umat muslim, sedangkan nilai kebudayaan terlihat dari pengiring upacara berupa budaya dan kesenian jawa seperti gamelan . Namun pada masa sekarang, seiring dengan kemajuan pola pikir manusia, upacara tradisional ini memiliki nilai yang lebih, diantaranya nilai sosial, sebagai sarana silaturahmi antar warga, dan warga dengan Pemerintah, nilai ekonomi, pasar rakyat dapat digunakan warga ( pedagang ) untuk mengais rezeki, sebagai ajang promosi Kota Semarang.

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Meski dugderan sudah menjadi semacam pesta rakyat dan sudah menjadi tradisi yang cukup kuat dengan adanya perlombaan, karnaval,dan tarian. Tetap saja dugderan tidak lepas dari puncak ritualnya berupa tabuh bedug dan kholaqoh yang menjadi akhir dari tradisi yang sudah bertahan seabad lebih itu. Karena itu, puncak ritual ini bukan semata-mata sekedar sebagai tradisi (kesenian rakyat). Namun salah satu budaya Islam Semarang yang punya pesan. Pertama, salah satu pesan yang cukup kuat digelarnya tradisi (atau budaya) dugderan ini adalah pengumunan dimulainya bulan suci Ramadhan. Pengumunan itu dilambangkan dengan ditabuhnya bedug yang menjadi satu “tetenger”. Juga, pemukulan bedug itu jadi konsensus yang meneguhkan atau memberikan justifikasi ketetapan jatuhnya tanggal 1 bulan Ramadhan pada esok hari, apalagi umat Islam tidak hanya di Semarang. Sehingga kerapkali memiliki perbedaan dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.
B.     Saran
Masyarakat harus mampu mempertahankan tradisi dugderan agar tradisi ini tetap bertahan dari waktu  ke waktu. Sehingga menjadi warisan budaya yang patut dijaga dan dilestarikan. Sebagai warga Negara yang baik seharusnya kita ikut melestarikan budaya dugderan yang menjadi asset penting bagi Negara.

DAFTAR PUSTAKA

Selasa, 09 Juli 2013

MAKALAH TI

MAKALAH
Perpustakaan Digital Berbasis Web
Nama: Nigitha Joszy
NIM: 13040112140081
Kelas: D
Program Studi Ilmu Perpustakaan
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Kemajuan teknologi internet merambah pada dunia perpustakaan. Kegiatan operasional perpustakaan dituangkan dalam sebuah halaman web di internet. Dengan portal web tersebut segala kebutuhan untuk interaksi antara penggguna dan pustakawan dilaksanakan. Untuk bisa menampilkan koleksi perpustakaan di web, maka koleksi perpustakaan tersebut terlebih dahulu diubah dalam format digital.
Ada banyak keuntungan yang diperoleh dengan membuatkan akses masuk pengguna melalui internet. Dengan fasilitas internet maka perpustakaan bisa diakses dimanapun, kapanpun, asalkan terdapat jaringan/ fasilitas internet. Seorang pustakawan tidak lagi perlu untuk menjaga dan memberikan keterangan/ informasi tentang perpustakaan yang dikelolakepada setiap orang yang ingin berinteraksi. Hal ini telah dijembatani oleh fitur – fitur dalam portal yang dirancang untuk bisa saling berkomunikasi. Saat ini sudah banyak perguruan tinggi di Indonesia yang menggunakan fasilitas internet untuk menampilkan informasi tentang perpustakaannya. Banyak fasilitas yang ditampilkan. Ada beberapa pokok fitur utama yang disediakan, yaitu fasilitas pencarian (search), katalog, bahkan tidak sedikit yang menambahkan fasilitas download koleksinya.
Aplikasi berbasis web tumbuh seiring dengan berkembangnya teknologi internet. Telah banyak aplikasi yang dibangun berbasis web, baik aplikasi CRM, ERP, GIS, yang sebelumnya telah dikembangkan secara matang dalam platform lain. Web pada awalnya didesain untuk menampilkan informasi (halaman Hypertext Markup Langguage/ HTML). Sekarang telah dikembangkan menjadi basis untuk aplikasi. Hal ini didorong dengan semakin tersedianya pendukungpengembangan aplikasi berbasis web, baik dari sisi server maupun alat bantu pengembangannya (development tools). Namun, tujuan awal web untuk menampilkan informasi hypertext dengan protocol – protocol dibawahnya sedikit banyak mempengaruhi aplikasi yang dibangun web (Arif, 2007:1).
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja fitur perpustakaan berbasis web?
2.      Apa saja aplikasi perpustakaan berbasis web?
3.      Bagaimana cara membuat perpustakaan berbasis web?
PEMBAHASAN
Pada prinsipnya web sama dengan perpustakaan digitalyang dipasang melalui jaringan computer diarea perpustakaan dengan berbagai fasilitas yang disediakan. Perbedaan utama ada pada media yang menggunakan jaringan internet.
A.     Internet
Internet merupakan hubungan antara berbagai jenis computer dan jaringan didunia yang berbeda system operasi maupun aplikasinya. Hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan sateli) yang menggunakan protocol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP. Begitulah fungsinya, internet menguhubungkan berbagai jaringan yang tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga mereka dapat berkomunikasi.
1.      Protokol
Internet terbentuk dari jaringan komputer yang tersebar diseluruh dunia. Masing – masing jaringan computer terdiri dari tipe – tipe komputer yang berbedadengan jaringan yang lainnya. Maka, diperlukan sebuah jaringan protokol yang mampu mengintegrasikan seluruh jaringan computer tersebut.
Solusinya adalah sebuah protokol pengiriman data yang tak bergantung pada jenis computer dan digunakan oleh semua computer untuk saling bertukar data. Agar data tidak hanya dikirim dan diterima, tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh setiap computer, diperlukan program standar yang mengolah data tersebut pada system yang berkaitan.
Protokol pengiriman merupakan sebuah konvensi (kesepakatan yang menetapkan dengan cara apa data dikirimkan dan bagaimana kesalahan yang terjadi dikenali serta dipecahkan secara sederhana proses pengiriman data terdiri atas dua langkah.
Pertama, data yang akan dikirimkan (misalnya sebuah file teks) dibagi ke dalam paket data berukuran sama (paket), kemudian dikirimkan satu per satu. Di internet protokol ini disebut IP (Internet Protokol).
Kedua, harus dijamin setiap paket data sampai ke alamat yang benar dan semuanya benar diterima. Untuk itu diperlukan protokol lainnya, yaitu Transmission Control Protokol (TCP) mengaitkan sebuah blog data pada paket data IP, yang antara lain informasi mengenai alamat, jumlah total paket data, dan urutan setiap paket yang membentuk paket tersebut. Hanya secara bersamaan kedua protokol membentuk kesatuan yang berfungsi, karena itu biasanya disebut TCP/IP.
Dengan adanya TCP/IP ini, internet memiliki 3 keuntungan.
·         Member kesempatan internet menggunakan jalur komunikasi yang sama untuk pemakai yang berbeda pada saat yang sama.
·         Member internet fleksibilitas.
·         Meningkatkan kecepatan transmisi data
2.      Cara akses internet
a.       Sambungkan langsung ke network
Anda dapat menggunakan sebuah computer yang secara langsung mempunyai hubungan ke internet. Sebagai contoh, anda mungkin menggunakan sebuah PC yang merupakan bagian dari sebuah jaringan computer yang mempunyai hubungan ke internet.
b.      Sambungan dengan menggunakan SLIP/PPP
Untuk menggunakan hubungan dial-up telepon, anda memerlukan sebuah alat untuk mengonversi sinyal computer (digital) menjadi sinyal telepon (analog), dan sebaliknya.
c.       Sambungkan langsung ke On-line Service seperti BBS, Compurse.
d.      Menggunakan modem (alat sambungan internet dengan telepon)
3.      Kebutuhan untuk koneksi
1.)    Hardware
Memiliki computer dengan spesifikasi minimum sebagai berikut.
·         PC minimal Intel Pentium IV/up
·         Monitor Super VGA
·         RAM 256 MB (512 MB recommended, tergantung program aplikasi)
·         Memiliki Communication Port (RS-232)
·         Modem dengan kecepatan 14400 BPS atau lebih
·         Mouse
·         Multi media (tergantung aplikasi pelayanan internet)
·         Mampu menjalankan system Windows
2.)    Berlangganan dengan ISP (Internet Service Provider) atau Online Service
3.)    Software/program aplikasi (tergantung fasilitas internet yang akan digunakan)
·         Eudora Light
·         Netscape
·         Internet Explorer
·         Internet Phone
·         Net 2 Phone
·         Net meeting
B.     Situs aplikasi di Internet
Untuk membahas aplikasi berbasis web, pertama kita harus melihat platform yang berada dibawahnya. Aplikasi berbasis web dibangun di atas TCP/IP (protokol internet). HTTP merupakan protokol yang stateless, web server dan diakses oleh web browser.
1.      Web Browser
Web browser digunakan untuk memperoleh informasi dengan format hypertext. Web broser akan mengirimkan request ke web server, dan menampilkan hasilnya ke pengguna. Selain itu web browser juga dapat mengirimkan form ke web server untuk diproses. Contoh dari web browser adalah NCSA Mosaic, Netscape Navigator, MacWeb, IE, Opera, Conqueror dll.
2.      Web Server
Web server memberikan jawaban/response dari permintaan/requet web browser. Web server juga dapat memproses form yang dikirimkan oleh web browser.
3.      Informasi
Antarmuka web bisa mengirimkan informasi dalam bentuk teks terformat (HTML), grafik/animasi, dan suara. HTTP mengirimkan informasi dengan format HTML (Hyper text Markup language). HTML merupakan format sederhanadari standar SGML. Selain itu HTTP juga dapat mengirimkan informasi dalam bentuk lain.
Aplikasi web terletak pada server, yang merupakan perpanjangan dari web server untuk mengirim dan memproses informasi. Jadi, informasi yang dikirim ke browser menjadi dinamis dengan adanya aplikasi tersebut. Proses tersebut dapat dilakukan oleh CGI (Common Gateway Interface) yang dapat dikembangkan dengan berbagai bahasa pemrogaman dalam berbagai platform selama menggunakan standar yang ditetapkan.
Aplikasi berbasis web dapat juga dijalankan sebagai scrip oleh processor semacam ASP atau PHP. Script dan program tersebut akan memberikan informasi dalam format HTML ke web server untuk diteruskan ke browser dan juga memproses informasi dari web server, misalnya menyimpan data ke basis data. Perlu disadari bbahwa aplikasi berbasis web kebanyakan menggunakan database (database-driven application). Contoh aplikasi web yang sering digunakan adalah web mail yaitu aplikasi web untuk membaca dan mengirimkan e-mail lewat browser.
C.     Aplikasi Perpustakaan Berbasis Web
Melihat dari kebutuhan aplikasi otomasi perpustakaan. Agar aplikasi otomasi perpustakaan mampu untuk menunjang kegiatan, OPAC, pengadaan, pengolahan, dan referensi, diperlukan kemampuan sebagai berikut.
·         Menimpan data dalam database
·         Mencetak dan membaca barcode
·         Mencetak laporan dan surat – surat
·         Menampilkan statistic dalam bentuk grafik
·         Mampu melakukan pengelolaan basis data
Salah satu solusi untuk mengembangkan aplikasi otomasi perpustakaan berbasis web dapat digunakan konfigurasi sebagai berikut.
·         Websever: Apache
·         Scripting engine: PHP
·         Database server: MySQL
·         Laporan: PDFLib
·         Grafik: PHPlot
·         Barcode: barcodePHP (z3of9 format)
·         Manajemen basis data: phpmyadmin
Semua aplikasi diatas adalah opensources dan dapat digunakan secara gratis.
Salah satu yang mengembangkan aplikasi otomasi berbasis web adalah phpmylibrary. Phpmylibrary adalah aplikasi otomasi perpustakaan berbasiskan PHP MySQL. Program terdiri atas cataloging, sirkulasi, modul, webpac. Program secara tegas mengikuti standar USMARC untuk penambahan material.
Salah satu institusi yang sudah mengembangkan aplikasi adalah ITB yang dinamakan “ANOA”. Anoa sebgai alternative aplikasi otomasi dan memperkaya aplikasi otomasi yang ada di Indonesia.
D.     Fitur Perpustakaan berbasis web
Portal katalog merupakan portal web yang menyajikan berbagai macam informasi kepustakaan secara online. Dengan media portal katalog, siapapun dapat menelusuri koleksi pustaka. Bagi anggota dapat sekaligus melakukan pemesanan untuk meminjam koleksi pustaka melalui internet.
1.      Pengelolaan Aktivasi Anggota
Paket user ini digunakan oleh user yang mengelola data – data keanggotaan perpustakaan, meliputi aktivasi anggota baru, regristasi tamu (non anggota) dan bebas pinjam.
Fitur meliputi sebagai berikut.
·         Mengelola aktivasi anggota baru dan aktivasi anggota lam
·         Mengelola regristasi tamu (kartu masuk dan kartu baca)
·         Mengelola bebas pinjam anggota dan non anggota
·         Mengelola percetakan kartu anggota
·         Mengelola percetakan kartu masuk dan kartu baca (tamu)
·         Mengelola percetakan surat bebas pinjam pustaka anggota dan non anggota.
2.      Pengelolaan Sirkulasi
Paket user ini digunakan oleh user unutk pengelolaan data sirkulasi, meliputi peminjaman, pengembalian histori anggota, histori buku, pemesanan buku, dan denda.
Selain fitur spesifik sirkulasi, terdapat fitur pendukung sirkulasi yang digunakan untuk pendataan proses sirkulasi, meliputi pembacaan buku, wedding buku, perbaikan buku, pendataan buku hilang, dan sebagainya.

Fitur meliputi sebagai berikut.
·         Peminjaman
·         Pengembalian
·         Denda
·         Histori anggota
·         Histori buku
·         Pesan buku
·         Pendataan pembacaan buku
·         Pendataan wedding buku
·         Pendataan buku perbaiki
·         Pendataan buku hilang
3.      Pengelolaan Pengadaan buku
Paket ini digunakan user untuk mengelola psoses pengadaan buku meliputi usulan buku, pembelian, dan distribusi buku. Proses pengadaan buku jika sudah selesai akan dilanjutkan proses katalogisasi.
Fitur meliputi sebagai berikut.
·         Usulan pengadaan buku (judul, pengarang, penerbit, harga, jumlah ekssemplar)
·         Pembelian buku
·         Distribusi buku
4.      Pengelolaan katalog
Paket user ini digunakan oleh user untuk mengelola koleksi pustaka, meliputi koleksi buku, majalah dan laporan penelitian.
Fitur meliputi sebagai berikut.
·         Pengelolaan katalog buku
·         Pengelolaan katalog majalah
·         Pengelolaan katalog indeks majalah
·         Pengelolaan katalog laporan penelitian
·         Konversi dari CDS/ISIS (ISO)
·         Pengelolaan upload data digital
5.      Pengelolaan laporan
Paket user ini digunakan oleh user untuk mengelola laporan hasil aktivitas perpustakaan.
Fitur meliputi sebagai berikut.
·         Pengelolaan laporan
-    Rekap pendaftaran/aktivasi anggota
-    Rekap bebas pinjam
-    Rekap peminjaman buku
-    Rekap buku terpinjam, dikembalikan dan surat tagihan
-    Rekap denda
-    Rekap katalogisasi
·         Pengelolaan statistic laporan (rata dan trend)
-    Anggota baru
-    Anggota bebas pinjam
-    Tamu
-    Peminjam
-    Buku dipinjam
-    Buku dipinjam per anggota
-    Buku dikembalikan
-    Denda
-    Buku baru
-    Pengunjung
-    Buku dibaca
-    Hilang
-    Diperbaiki
-    Wedding
6.      Pengelolaan Administrasi Sistem
Paket user ini digunakan oleh user untuk mengelola data administrasi system Sipus Terpadu, meliputi data referensi, konfigurasi, system, dan pengelolaan hak akses user.
Fitur meliputi sebagai berikut.
·         Pengelolaan unit perpustakaan
·         Pengelolaan konfigurasi kategori anggota
·         Pengelolaan konfigurasi setting awal
·         Pengelolaan hari libur
·         Pengelolaan data referensi buku
·         Pengelolaan pelaporan
7.      Pengelolaan Digital library
Dalam portal perpustakaan berbasis web kita mengenal istilah OPAC (Online Public ccess Catalogue) yaitu sebuah fitur yang digunakan untuk menfasilitasi pengunjung web untuk mencari katalog koleksi, perpustakaan yang dapat diakses oleh umum. Untuk mencari katalog koleksi kita tinggal mengetikan judul buku yang kita cari. Dapat dilakukan dengan kata kunci judul, pengarang, subjek, nomor klasifikasi, dan sebagainya.
Paket user ini digunakan oleh user untuk melakukan pencarian katalog, baik katalog buku, majalah, dan laporan penelitian.
Fitur meliputi sebagai berikut
·         OPAC (online Public Access Catalogue)
-    Pencarian simple search
-    Pencarian advance search
-    Menampilkan detail katalog
-    Menampilkan status ketersediaan buku
·         Pencarian buku baru
·         Pemesanan buku
·         Download data digital (abstaksi/full text)
8.      Fasilitas Sistem
a.       Pengelolaan data anggota
·         Input, edit, dan penghapusan anggota
·         Pencetakan kartu anggota dengan system barcode
·         Pencarian
·         Laporan rincian anggota berdasarkan keaktifan dan kategori
·         Statistik anggota berdasarkan keaktifan, kategori
·         Pencetakan surat bebas pinjam
b.      Pengolahan data bahan pustaka
·         Input, edit, dan penghapusan bahan pustaka (buku, majalah, jurnal/penelitian)
·         Laporan rincian bahan pustaka berdasarkan jenis dan golongan buku
·         Statistik buku berdasarkan jenis dan golongan buku
·         Penncetakan barcode buku
c.       Sirkulasi
·         Peminjaman buku berdasarkan nomor buku dan nomor anggota. System akan secara otomatis mengaktifkan anggota dan hak pinjam yang dimiliki sebelum melakukan transaksi peminjaman buku.
·         Pengembalian buku berdasarkan nomor buku atau nomor anggota
·         Perpanjangan peminjaman buku sampai dengan batas yang telah ditentukan
·         Perhitungan denda secara otomatis bagi anggota yang terlambat mengembalikan buku sesuai dengan jenis buku dan kategori anggota
·         Pencetakan bukti ppembayaran denda
·         Laporan rincian buku yang sedang dipinjam, disertai identitas peminjam
·         Laporan rincian anggota yang terlambat mengembalikan buku
·         Laporan denda
·         Pencetakan surat tagihan bagi anggota yang terlambat
·         Statistic buku terpinjam
·         Statistic peminjam buku
d.      Pendataan pengunjung perpustakaan
·         Pengecekan keanggotaan perpustakaan pada saat masuk.
·         Pencetakan surat keterangan tamu, bagi pengunjung yang bukan anggota
·         Laporan rincian pengunjung
·         Statistik pengunjung
e.       Penelusuran bahan pustaka
·         Penelusuran bahan pustaka berdasarkan judul, subjek, dan/atau pengarangnya dengan menyertakan keberadaan bahan pustaka (dipinjam/tidak dipinjam)
·         Pencarian bahan pustaka yang pernah dipinjam oleh seorang anggota
·         Pencarian identitas peminjam suatu bahan pustaka
·         Pemesanan bahan pustaka yang dipinjamkan
PENUTUP
A.     Kesimpulan
Perubahan perpustakaan dari tradisional menuju komputasi merupakan sebuah proses evolusi “Hybrid Libraries” sebagai konsekuensi percepatan perkembangan Teknologi informasi. TI tidak hanya mengelola perpustakaan klasik, tetapi juga melakukan kreasi baru, baik berupa penyebaran dan akses sumber informasi dalam bentuk digital melalui jaringan komputer. Perpustakaan digital diejawantahkan menjadi system yang berbasis jaringan computer untuk pengadaan, penyimpanan, pengolahan, pencarian, dan penyebaran dalam format digital.
Perpindahan dari system perpustakaan tradisional ke perpustakan digital, perlu formulasi kebijakan, perencanaan stategis secara holistic termasuk aspek hokum (copyright), standarisasi, pengembangan koleksi, infrastrukturjaringan, metode akses, pedanaan, kolaborasi, kontrol bibliografi, pelestarian, dan sebagainya untuk memandu keberhasilan mengintegrasikan tradisional ke format digital.
B.     Saran
Pengembangan database dari web sangat menguntungkan karena:
·         Akses terhadap database dari web sangat mudah dan cepat, tersedia browser (Netscape/IE) yaitu penghubung ke pengguna (user friendly);
·         Menggunakan protokol HTTP yang dapat dijalankan dihampir seluruh jenis komputer dan system operasi sehingga memungkinkan dapat diakses oleh banyak pengguna;
·         Menggunakan bahasa standar yang dimengerti oleh protokol HTTP, yaitu bahasa HTML (HyerText Markup Language) berupa bahasa yang paling umum dipakai untuk penyebaran dokumen di web dalam bentuk Hypertext, hypermedia dan hasil query database sehingga memiliki tampilan yang menarik dan mudah dikembangkan (Eko Budi C, 200:3)