Panduan dalam Menulis Esai
Berikut
merupakan beberapa panduan yang dapat Anda ikuti ketika hendak menulis esai di
universitas. Esai didefiniskan ketika anda harus menyusun suatu laporan yang
membutuhkan lebih dari beberapa paragraph, dimana didalamnya bisa saja terdapat
pengumpulan data, analisa data, dan kesimpulan. Panduan ini dapat diterapkan
dalam berbagai tahap yang dapat dilakukan berkali-kali ketika sedang menulis
esai. Misalnya, Anda dapat kembali membaca dan mencatat beberapa bagian penting
ketika Anda menemukan teks yang berguna. Yang terpenting adalah untuk menulis
secepatnya, dimana dalam proses menulis kita biasanya akan menemukan
ide-ide baru yang dapat kita kembangkan selanjutnya. Ketika Anda sudah memulai
menulis, selanjutnya kegiatan menulis akan menjadi lebih mudah dan tidak
terlalu membingungkan. Biasanya, tulisan yang telah dibuat juga dapat dikaji
kembali untuk kemudian ditambah ataupun diperbaiki menjadi esai final Anda.
1.
DEFINISIKAN PERTANYAAN DAN ANALISIS TUGAS YANG DIBERIKAN
Pastikan
bahwa Anda telah memahami maksud dari pertanyaan dengan baik. Identifikasi
kata-kata kunci yang terkandung di dalam pertanyaan yang dberikan tersebut,
lalu analisis apa kira-kira jawaban yang diinginkan oleh maksud pertanyaan
tersebut.
2.
LAKUKAN PENELITIAN MENGENAI TOPIK
Jika
bisa, mulailah membaca untuk keperluan esai 4 sampai 5 minggu sebelum waktu
pengumpulan. Ini akan memberikan Anda waktu yang cukup untuk mempelajari topik
sekaligus mengembangkan argumen Anda. Ingatlah untuk membaca sesuai kebutuhan,
tanyalah diri Anda sendiri :
”Apakah
bacaan ini bermanfaat bagi topik atau argumen saya?”
”Apakah
ini dapat mendukung jawaban saya?”
”Apakah
saya harus membaca hal-hal lainnya agar dapat menjawab pertanyaan dari esai?”
3.
MENCATAT
• Sangat
penting bahwa Anda mencatat seluruh referensi dari buku yang Anda baca.
Sertakan nama pengarang, tanggal, judul, penerbit serta tempat penerbitan.
Untuk artikel jurnal, sertakan volume dan nomor terbit. Fotokopi bagian-bagian
bacaan teks yang bermanfaat.
• Ketika
sedang mencatat, perhatikan perbedaan antara merangkum dan memfrase ulang.
Memfrase ulang dan merangkum dapat berguna sebagai alternatif dalam menggunakan
kutipan-kutipan langsung. Memfrase ulang mengulang bagian paling banyak dari
sebuah bacaan, dimana rangkuman hanya berisi poin-poin utama. Dalam kedua hal,
bagaimanapun, Anda harus mereferensikan informasi tersebut ke pengarang
aslinya. Ini untuk mencegah anda diduga telah melakukan plagiarisme.
• Gunakan
sistem dalam membuat catatan. Beberapa orang menggunakan kartu kertas, yang
lainnya menggunakan map manila. Kaji catatan Anda untuk mengidentifikasi adanya
bagian-bagian catatan yang terlewatkan.
4.
MENYUSUN IDE DAN MENULIS ESAI
Dalam
tahap ini, yang terpenting adalah untuk memulai menyusun catatan ke dalam suatu
bentuk jawaban. Putuskan informasi mana yang akan Anda gunakan. Kaji
catatan Anda dan sertakan contoh-contoh yang dapat mendukung atau
memperkuat jawaba Anda. Tentukan poin mana yang akan Anda bahas terlebih dahulu
dan selanjutnya. Tulis ini semua dimana tulisan ini akan menjado
rancangan kasar dari esai Anda. Buatlah kerangka tulisan untuk melihat
apakah sttuktur dari esai sudah sesuai atau belum. Susunlah esai Anda dalam
cara yang paling efektif untuk mengkomunikasikan ide dan jawaban-jawaban
Anda. Seluruh esai sebaiknya menyertakan struktur sebagai berikut :
a.
Pendahuluan
Pendahuluan
adalah bagian dimana Anda menjawab pertanyaan dan menyediakan rangkuman dari
isi argumen Anda. Ceritakan pada pembaca Anda apa argumen Anda dan
kenapa Anda yakin bahwa itu adalah jawaban yang tepat. Buatlah
pendahuluan singkat dan padat, tapi jangan lupa menampilkan semua ide
Anda di dalamnya.
b. Isi
Isi
adalah bagian dimana Anda menjawab pertanyaan dengan cara mengembangkan
argumen-argumen Anda selanjutnya. Disini Anda dapat mengeluarkan seluruh
pengetahuan dan informasi yang Anda miliki berkaitan dengan jawaban Anda.
Gunakan contoh-contoh yang relevan serta kutipan-kutipan untuk mendukung
argumen Anda. Sangat penting bagi Anda untuk menyusun struktur isi Anda sebaik
mungkin. Jika pertanyaan yang ada terdiri dari beberapa bagian, Anda akan perlu
membuat susunan isi yang berkaitan dengan setiap bagian dari pertanyaan
tersebut.
c.
Kesimpulan
Kesimpulan
harus merujuk pada bagian pendahuluan serta menunjukkan bahwa Anda telah
menjawab pertanyaan yang ada. Sambungkan kembali dengan argumen-argumen Anda
dan kaitkan jawaban Anda ke pertanyaannya. Jangan pernah menampilkan
informasi baru dalam kesimpulan Anda. Jika Anda ternyata mempunyai informasi
baru, tanyalah pada diri Anda sendiri dimana Anda bisa memasukkan informasi
baru tersebut ke bagian isi.
5.
MEMPERBAIKI ESAI
Sebuah
esai yang baik biasanya merupakan hasil dari menulis dan menulis kembali. Jika
Anda punya waktu, merupakan ide bagus untuk meninggalkan esai Anda selama
beberapa hari untuk kembali memperbaikinya. Ini akan memberikan Anda waktu yang
cukup untuk melihat sudut pandang Anda pada apa yang telah Anda tulis untuk
kemudian dipikirkan kembali. Beberapa pertanyaan yang dapat ditanyakan ketika
sedang memperbaiki suatu esai adalah :
• Apakah
saya telah menjawap pertanyaan dengan selengkap-lengkapnya?
• Apakah
esai saya telah jelas terbagi menjadi pendahuluan, isi dan kesimpulan?
• Apakah paragraf
serta argumen saya secara jelas berhubungan dan relevan?
• Apakah
argumen saya seimbang dan berdasarkan penelitian yang cukup?
• Apakah
contoh serta kutipan-kutipan yang digunakan relevan dengan jawaban saya?
• Apakah
saya telah menggunakan struktur referensi yang konsisten?
• Apakah
saya telah mereferensikan seluruh contoh dan kutipan saya?
• Apakah
saya telah mencapai batas jumlah kata yang diperbolehkan?
Jangan
kecewa jika Anda menemukan beberapa kesalahan dalam esai Anda, karena itulah
gunanya bagian memperbaiki esai ini. Jika ternyata Anda membutuhkan informasi
yang lebih, bersikaplah tenang dan coba cari kekurangan-kekurangan tersebut.
Hanya sedikit siswa yang berhasil menulis esai secara sempurna tanpa melalui
tahap perbaikan esai ini.
6. MEMBUAT
REFERENSI DARI ESAI
Ini
adalah keahlian yang sangat penting dalam menulis esai. Membuat referensi
merupakan keahlian yang sangat penting karena akan berhubungan dengan
plagiatisme. Plagiatisme dapat dianggap sebagai suatu tindakan pidana yang
serius dalam bidang pendidikan. Secara umum, plagiatisme adalah mengkopi
perkataan atau ide orang lain dan berpura-pura bahwa itu adalah hasi pekerjaan
kita sendiri. Univeritas-universitas pada umumnya mempunyai kebijakan tertulis
mengenai hal ini. Jika Anda tidak yakin, cobalah untuk bertanya pada dosen Anda
sebelum menyerahkan esai Anda. Pastikan bahwa Anda telah mengenal gaya
referensi yang sesuai dengan kriteria universitas Anda. Ada 2 macam gaya
referensi yakni sistem Harvard (atau biasa disebut dengan ’in text’
referencing) dan catatan kaki atau footnote (biasanya disebut dengan sistem
Oxford). Kebanyakan universitas mempunyai contoh mengenai bagaimana sistem
referensi yang mereka gunakan. Jangan lupa untuk mereferensikan seluruh buku
dan artikel yang Anda baca untuk keperluan esai Anda.
7.
MENGUMPULKAN ESAI
Pada
saat mengumpulkan esai Anda ke dosen, mungkin Anda akan merasa lega. Namun
sebelum menyerahkannya, pastikan bahwa Anda telah mengisi halaman depan Anda
dan keperluan-keperluan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar