Pages

Selasa, 04 Desember 2012


Ssst.. Ini Tips RAHASIA Sukses UAS!

Nah, bagi temen-temen yang juga sedang dirundung UAS atau ujian lainnya, saya ingin berbagi tips rahasia nih. :mrgreen:
Bikin catatan kecil
Eits, bukan untuk nyontek loh ya, tapi untuk membantu kamu mengingat materi daripada hanya sekedar menghafal. Menurut saya pribadi sih, saya lebih terbantu ketika mengingat apa-apa yang telah saya tulis sebelumnya. `Oia, saya tadi kan nulis bla-bla-bla`. Selain itu, catatan kecil tersebut sangat berguna untuk membantu kita untuk mereview kembali ingatan kita sebelum ujian dimulai. Oia jika kamu orangnya visual, bisa kamu tambahkan gambar loh. It’s must be interesting :D
Bikin mind-mapping
Istilahnya keren yak? Bukan cuma istilahnya, implementasinya juga tak kalah keren. Mind-mapping ini membantu kamu lebih mengerti alur materi yang kamu sedng pelajari. Menurut saya pribadi sih, setelah saya bikin mind-mapping dengan sukses, saya bisa memahami materi dengan lebih baik. Bahkan tidak mungkin bila saya menghafalnya dengan mudah karena saya menganggap materi tersebut sebuah dongeng atau cerita pendek dengan alurnya yang khas.
Cari referensi soal
Biasanya soal-soal tahun lalu bisa dijadikan referensi pembelajaran. Bukan tidak mungkin jika soalnya ternyata sama persis dengan soal yang diberikan tahun lalu. :lol: Paling tidak, dengan referensi soal tahun lalu, kamu bisa mendapatkan gambaran tentang bagaimana sih kisaran soal yang akan diberikan. Saya mengakui sendiri bahwa referensi soal tersebut sangat membantu saya memprediksi bahan yang akan keluar beserta strategi yang akan dilakukan untuk menghadapi soal dengan tipe demikian.
Buatlah kelompok belajar
Hal ini sangat berguna bagi kamu yang bertipe auditorial. Maksudnya? Di kelompok belajar ini, kamu bisa belajar dengan mendengarkan penjelasan ulang dari temen kamu. Di kelompok belajar ini, kamu juga bisa seru-seruan bareng dengan temen-temen kamu, asal tidak kebablasan saja. Kebiasaan ini pernah saya lakukan di tahun pertama saya kuliah. Ya, sangat membantu pemahaman saya terhadap materi ;) Tips saya untuk satu ini, pilihlah kelompok belajar yang benar-benar belajar materi yang diujikan. Karena pernah nih, saya punya pengalaman malah tidak jadi belajar karena seru-seruan sendiri tadi. :lol:
Belajarlah dengan `kondusif`
Kebiasaan saya masih belum hilang sejak MTs (sederajat dengan SMP), saya bisa belajar dengan lebih baik ketika saya bisa bergerak bebas dan ada alunan musik yang diputar saat saya sedang belajar. Ya, bisa dibilang saya merupakan tipe orang kinestetik dan musikal. Entah kenapa dengan kedua hal tersebut, saya bisa menghafal dengan lebih baik. Saya sih mengira-ngira kalau misalkan kedua kegiatan itu memaksaku untuk berkonsentrasi penuh sehingga terhindar dari kedua usikan itu dan dapat menerima materi ujian dengan baik. Jadi, bagaimanakah kekondusifan belajar kamu? ;) Find it and love it!
Konsumsi asupan bergizi
Kesehatan itu penting, setuju? Bukan mentang-mentang atas nama UAS, jadwal makan kita jadi tidak teratur dan asupannya juga jadi kurang. Menunya ya tetep, 4 sehat lima sempurna. Biasanya yang dilupain itu buah ama susu. Kalo saya sendiri sih, biasanya sudah beli persediaan susu 20 kali saji. Kemudian untuk buah, saya lebih sering membeli jus buah atau salad buah. So, sayangi diri kamu sendiri ya ;)
Kurangi bergadang
Menurut penelitian, tidur malam itu tidak baik untuk kesehatan tubuh. Kenapa? Karena pada larut malam terjadi detoksinasi tubuh, yang mana terjadi penyaringan racun-racun yang ada dalam tubuh. Dan menurut peneliti, sebaiknya kita berada dalam aktivitas terendah atau istirahat, bukannya malah bergadang atas nama UAS. Um, mungkin sulit, tapi kamu bisa bangun pada dini harinya untuk melanjutkan belajar kamu. Oia saya pernah bahas loh antara bergadang dengan tidak [tautan artikel].
Banyak doa dan minta restu orang tua
Saya sendiri sudah terbiasa untuk meminta restu orang tua saat saya ingin menjalani suatu ujian. Saya meminta doa semoga dikuatkan pikiran, diberikan kesehatan, dihindarkan dari kemalasan, kemudahan menyerap materi yang diujikan, dsb. Ya itu doa standar, orang tuamu pasti memiliki doa yang lebih dahsyat. Belum terbiasa? Biasakanlah, kenapa? Karena katanya doa orang tua untuk anaknya itu frekuensi dikabulkan itu lebih besar daripada hanya doa kita sendiri.
Perbanyak ibadah dan sedekah
Lah ini apa hubungannya? beribadah dengan khusyu’ nanti kamu bisa mendapatkan ketenangan jiwa. Setelah itu kamu bisa mendekatkan diri dengan Yang Maha Kuasa. Dengan kedekatan itu, berdoalah dengan baik dan sungguh-sungguh agara doa kamu dikabulkan. Oia, bukan berarti pas ujian doang ibadahnya. Hehe :mrgreen: Makanya itu saya bilang judul poin ini `perbanyak` bukan cuma `banyak`.
Percaya atau tidak, sedekah itu bisa melancarkan doamu. Sedekah itu bukannya malah menghabiskan rezeki kita, akan tetapi bersedekah itu mengubah rezeki kita berupa uang atau barang menjadibentuk rezeki yang lain seperti kesehatan dan kemudahan menghafal. Rezeki yang sedekahkan tak perlu muluk-muluk dan juga tidak terlalu sedikit. Nilai sedekah yang penting di sini yakni istiqamah atau kerutinan kamu bersedekah serta keihklasan kamu.
Huh, ada lagi yang mau menambahkan? Saya simpen dulu ya tips-tips maknyus lainnya. *alesan udah kehabisan tips* :lol: Ayo teman-teman, sudah siapkah kamu UAS? Semangaaat! :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar