Pages

Selasa, 20 November 2012


Panduan dalam Menulis Esai
Berikut merupakan beberapa panduan yang dapat Anda ikuti ketika hendak menulis esai di universitas. Esai didefiniskan ketika anda harus menyusun suatu laporan yang membutuhkan lebih dari beberapa paragraph, dimana didalamnya bisa saja terdapat pengumpulan data, analisa data, dan kesimpulan. Panduan ini dapat diterapkan dalam berbagai tahap yang dapat dilakukan berkali-kali ketika sedang menulis esai. Misalnya, Anda dapat kembali membaca dan mencatat beberapa bagian penting ketika Anda menemukan teks yang berguna. Yang terpenting adalah untuk menulis secepatnya, dimana dalam proses menulis kita biasanya akan menemukan ide-ide baru yang dapat kita kembangkan selanjutnya. Ketika Anda sudah memulai menulis, selanjutnya kegiatan menulis akan menjadi lebih mudah dan tidak terlalu membingungkan. Biasanya, tulisan yang telah dibuat juga dapat dikaji kembali untuk kemudian ditambah ataupun diperbaiki menjadi esai final Anda.
1. DEFINISIKAN PERTANYAAN DAN ANALISIS TUGAS YANG DIBERIKAN
Pastikan bahwa Anda telah memahami maksud dari pertanyaan dengan baik. Identifikasi kata-kata kunci yang terkandung di dalam pertanyaan yang dberikan tersebut, lalu analisis apa kira-kira jawaban yang diinginkan oleh maksud pertanyaan tersebut.
2. LAKUKAN PENELITIAN MENGENAI TOPIK
Jika bisa, mulailah membaca untuk keperluan esai 4 sampai 5 minggu sebelum waktu pengumpulan. Ini akan memberikan Anda waktu yang cukup untuk mempelajari topik sekaligus mengembangkan argumen Anda. Ingatlah untuk membaca sesuai kebutuhan, tanyalah diri Anda sendiri :
”Apakah bacaan ini bermanfaat bagi topik atau argumen saya?”
”Apakah ini dapat mendukung jawaban saya?”
”Apakah saya harus membaca hal-hal lainnya agar dapat menjawab pertanyaan dari esai?”
3. MENCATAT
Sangat penting bahwa Anda mencatat seluruh referensi dari buku yang Anda baca. Sertakan nama pengarang, tanggal, judul, penerbit serta tempat penerbitan. Untuk artikel jurnal, sertakan volume dan nomor terbit. Fotokopi bagian-bagian bacaan teks yang bermanfaat.
Ketika sedang mencatat, perhatikan perbedaan antara merangkum dan memfrase ulang. Memfrase ulang dan merangkum dapat berguna sebagai alternatif dalam menggunakan kutipan-kutipan langsung. Memfrase ulang mengulang bagian paling banyak dari sebuah bacaan, dimana rangkuman hanya berisi poin-poin utama. Dalam kedua hal, bagaimanapun, Anda harus mereferensikan informasi tersebut ke pengarang aslinya. Ini untuk mencegah anda diduga telah melakukan plagiarisme.
Gunakan sistem dalam membuat catatan. Beberapa orang menggunakan kartu kertas, yang lainnya menggunakan map manila. Kaji catatan Anda untuk mengidentifikasi adanya bagian-bagian catatan yang terlewatkan.
4. MENYUSUN IDE DAN MENULIS ESAI
Dalam tahap ini, yang terpenting adalah untuk memulai menyusun catatan ke dalam suatu bentuk jawaban. Putuskan informasi mana yang akan Anda gunakan. Kaji catatan Anda dan sertakan contoh-contoh yang dapat mendukung atau memperkuat jawaba Anda. Tentukan poin mana yang akan Anda bahas terlebih dahulu dan selanjutnya. Tulis ini semua dimana tulisan ini akan menjado rancangan kasar dari esai Anda. Buatlah kerangka tulisan untuk melihat apakah sttuktur dari esai sudah sesuai atau belum. Susunlah esai Anda dalam cara yang paling efektif untuk mengkomunikasikan ide dan jawaban-jawaban Anda. Seluruh esai sebaiknya menyertakan struktur sebagai berikut :
a. Pendahuluan
Pendahuluan adalah bagian dimana Anda menjawab pertanyaan dan menyediakan rangkuman dari isi argumen Anda. Ceritakan pada pembaca Anda apa argumen Anda dan kenapa Anda yakin bahwa itu adalah jawaban yang tepat. Buatlah pendahuluan singkat dan padat, tapi jangan lupa menampilkan semua ide Anda di dalamnya.
b. Isi
Isi adalah bagian dimana Anda menjawab pertanyaan dengan cara mengembangkan argumen-argumen Anda selanjutnya. Disini Anda dapat mengeluarkan seluruh pengetahuan dan informasi yang Anda miliki berkaitan dengan jawaban Anda. Gunakan contoh-contoh yang relevan serta kutipan-kutipan untuk mendukung argumen Anda. Sangat penting bagi Anda untuk menyusun struktur isi Anda sebaik mungkin. Jika pertanyaan yang ada terdiri dari beberapa bagian, Anda akan perlu membuat susunan isi yang berkaitan dengan setiap bagian dari pertanyaan tersebut.
c. Kesimpulan
Kesimpulan harus merujuk pada bagian pendahuluan serta menunjukkan bahwa Anda telah menjawab pertanyaan yang ada. Sambungkan kembali dengan argumen-argumen Anda dan kaitkan jawaban Anda ke pertanyaannya. Jangan pernah menampilkan informasi baru dalam kesimpulan Anda. Jika Anda ternyata mempunyai informasi baru, tanyalah pada diri Anda sendiri dimana Anda bisa memasukkan informasi baru tersebut ke bagian isi.
5. MEMPERBAIKI ESAI
Sebuah esai yang baik biasanya merupakan hasil dari menulis dan menulis kembali. Jika Anda punya waktu, merupakan ide bagus untuk meninggalkan esai Anda selama beberapa hari untuk kembali memperbaikinya. Ini akan memberikan Anda waktu yang cukup untuk melihat sudut pandang Anda pada apa yang telah Anda tulis untuk kemudian dipikirkan kembali. Beberapa pertanyaan yang dapat ditanyakan ketika sedang memperbaiki suatu esai adalah :
Apakah saya telah menjawap pertanyaan dengan selengkap-lengkapnya?
Apakah esai saya telah jelas terbagi menjadi pendahuluan, isi dan kesimpulan?
Apakah paragraf serta argumen saya secara jelas berhubungan dan relevan?
Apakah argumen saya seimbang dan berdasarkan penelitian yang cukup?
Apakah contoh serta kutipan-kutipan yang digunakan relevan dengan jawaban saya?
Apakah saya telah menggunakan struktur referensi yang konsisten?
Apakah saya telah mereferensikan seluruh contoh dan kutipan saya?
Apakah saya telah mencapai batas jumlah kata yang diperbolehkan?
Jangan kecewa jika Anda menemukan beberapa kesalahan dalam esai Anda, karena itulah gunanya bagian memperbaiki esai ini. Jika ternyata Anda membutuhkan informasi yang lebih, bersikaplah tenang dan coba cari kekurangan-kekurangan tersebut. Hanya sedikit siswa yang berhasil menulis esai secara sempurna tanpa melalui tahap perbaikan esai ini.
6. MEMBUAT REFERENSI DARI ESAI
Ini adalah keahlian yang sangat penting dalam menulis esai. Membuat referensi merupakan keahlian yang sangat penting karena akan berhubungan dengan plagiatisme. Plagiatisme dapat dianggap sebagai suatu tindakan pidana yang serius dalam bidang pendidikan. Secara umum, plagiatisme adalah mengkopi perkataan atau ide orang lain dan berpura-pura bahwa itu adalah hasi pekerjaan kita sendiri. Univeritas-universitas pada umumnya mempunyai kebijakan tertulis mengenai hal ini. Jika Anda tidak yakin, cobalah untuk bertanya pada dosen Anda sebelum menyerahkan esai Anda. Pastikan bahwa Anda telah mengenal gaya referensi yang sesuai dengan kriteria universitas Anda. Ada 2 macam gaya referensi yakni sistem Harvard (atau biasa disebut dengan ’in text’ referencing) dan catatan kaki atau footnote (biasanya disebut dengan sistem Oxford). Kebanyakan universitas mempunyai contoh mengenai bagaimana sistem referensi yang mereka gunakan. Jangan lupa untuk mereferensikan seluruh buku dan artikel yang Anda baca untuk keperluan esai Anda.
7. MENGUMPULKAN ESAI
Pada saat mengumpulkan esai Anda ke dosen, mungkin Anda akan merasa lega. Namun sebelum menyerahkannya, pastikan bahwa Anda telah mengisi halaman depan Anda dan keperluan-keperluan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar